Sunday, March 20, 2011

TAZKIRAH: ALLAH MAHA PENGAMPUN & TAUBAT NASUHA


Kalimah yang kita baca tiap-tiap hari sebelum membaca atau memulakan sesuatu perbutan iaitu بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم yang bermaksud "Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasihani" membawa pengertian yang mendalam. Diamana anatara kemurahan Allah swt terhadap hamba-hamba-Nya adalah menerima taubat bagi setiap hamba-Nya yang berdosa dan mahu kembali kepada-Nya, sebagaimana ditegaskan didalam firman-Nya :


وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ

Artinya : “Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan,” (QS. Asy Syuraa : 25)


Meski seorang hamba telah melakukan dosa terhadap-Nya dengan melanggar segala perintah-perintah-Nya atau melakukan larangan-larangan-Nya, melupakan-Nya dan mengabaikan rambu-rambu-Nya kemudian orang itu mau bertaubat atasnya maka sesungguhnya kegembiraan Allah dengan taubatnya melebihi kegembiraan salah seorang yang kehilangan untanya lalu menemukannya kembali.


Seperti mana yang telah diceitrkan oleh 'Ubaidullah bin Mu'adz Al 'Anbari telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Abu Yunus dari Simak dia berkata; An Nu'man bin Basyir berkhuthbah, maka dia berkata; Sesungguhnya kegembiraan Allah kerana taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan salah seorang dari kalian yang pada suatu ketika membawa bekalan dan minuman di atas unta lalu berjalan di padang pasir yang luas. kemudian dia beristirehat sejenak dan tidur di bawah pohon. Tiba-tiba untanya lepas, dia pun mencarinya di bukit, namun dia tidak melihat apa-apa, kemudian ia mencari lagi di bukit yang lain, namun juga tidak melihatnya, ia pun naik lagi di bukitan yang lain, tapi tetap tidak menemui untanya juga. Akhirnya dia kembali ke tempat istirahatnya. Tatkala dia sedang duduk, tiba-tiba untanya datang kepadanya seraya menyerahkan tali ikatannya ke tangannya. Kegembiraan Allah dengan taubat dari seorang hambanya melebihi kegembiraan orang ini ketika dia mendapatkan untanya kembali dalam keadaan seperti sedia kala.” (HR. Muslim)


Kerana itu dilarang bagi setiap muslim yang berdosa berputus asa dari rahmat Allah swt. Sesungguhnya Allah tidak akan pernah bosan memberikan kempunan-Nya kepada setiap hamba-Nya yang mahu beristighfar, kembali kepada-Nya dan bertaubat atas segala dosanya dengan sebenar-benar taubat sekalipun dosanya termasuk dosa besar di sisi-Nya.


Bahkan ketika seorang hamba bertaubat dengan taubat nasuha maka tidak hanya kempunan saja yang didapatinya akan tetapi juga akan dimasukkan kedalam surga-Nya, sebagaimana disebutkan didalam firman-Nya :


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ


Artinya : ”Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha (taubat yang sebenar-benar taubat). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai." (QS. At Tahrim : 8)


Tentunya taubat yang diinginkan Allah swt adalah taubat yang benar-benar tulus dari dalam hatinya yang diikuti dengan penyesalan yang mendalam akan dosanya itu serta bertekad untuk tidak mengulangi lagi.


Suatu ketika Umar bin al-Khottob pernah berkhutbah dengan membacakan firman-Nya:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا


Artinya : ”Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha (taubat yang sebenar-benarnya)." (QS. At Tahrim : 8) –lalu Umar mengatakan,”yaitu : orang yang melakukan dosa kemudian tidak mengulanginya lagi.”


Oleh itu, bertaubatlah dengan taubat nasuha yang telah diajarkan oleh Islam kepada kita iaitu dengan menyesali segal dosa-dosa lalu, bertekad tidak mengulangi dosa-dosa lalu dimasa akan datang dan tidak menceritakan keaiban tersebut(keaiban diri sendiri) kepada orang lain. Sesungguhnya Allah maha pengampun dan menggemari hamba-Nya yang bertaubat.


13 comments:

Anonymous said...

As salam :) Terima kasih untuk info ni. sangat-sangat la berguna,

Rahmat Ilahi Siregar said...

Assalamualaikum
S'mg Allah memperbaiki kekurangan kita.
tulisannya bagus...bagus.. bagus.
bravo alaik :)

dayangkuhameezah said...

ouhh . Assalammualaikum . tenks for sharing . it changes me (: terharu sgt2 baca . hurm .

Anonymous said...

terime ksh atas entry yg sgt bergune..
semoge dteruskan dkwah sebegini..!~

Anonymous said...

salam...alhamdullillah ati sye ase tcngt tng mmbcenye,,smoge Allah sntiasa mnerima taubt dan pnyesalan kite..amin!!!

Anonymous said...

Terpujilah Allah Yang Maha Pengampun dan Penyayang yang tidak memandang hina bagi hamba-Nya yang mau bertaubat nasuha, naungkanlah kemah-Mu Ya Allah menelungkup dalam hatiku yang fana dan nista dengan Kerahiman-Mu Yang Tanpa Batas, sehingga langkah kehidupanku tidak gersang karena Kau selalu mengalirkan air lewat Firman-Mu. Amin

Unknown said...

allah maha suci
allah maha pemberi
keampunan,,,,,
lailahaillallah,,,,

Anonymous said...

syukran,,

Anonymous said...

semoga ALLAH merahmatimu....syuran

fitriyanie said...

allah maha besar..
sesungguhnya aku hambanya yang lemah serta berkurangan... berilah kekuataan kepada hamba ini untuk menempuhi dugaan mu ya allah

Blue Salvia said...

Terima Kasih.. :')

Anonymous said...

Sesungguhnya Allah maha pengampun Lagi maha penyayang.. maha suci engkau Ya Allah :)

nurcahaya said...

Assalamualaikum saudara..

Post a Comment

Followers